KORELASI ANTARA IMT (INDEKS MASA TUBUH) DAN LIFE STYLE DENGAN INSIDEN DISLIPIDEMIA PADA KARYAWAN BAGIAN PP PRODUCTION DI PT.X CILEGON
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2008 prevalensi dislipidemia di Asia Tenggara sebesar 30,3%. Di Pasifik Barat 36,7%, di Eropa 53,7% dan Amerika 47,7%. Untuk di Indonesia prevalensi penduduk yang mengalami dislipidemia ada sekitar 36%. Tujuan penelitian ini mengetahui korelasi antara IMT (Indeks Massa Tubuh) dan life style dengan insidensi Dislipidemia pada karyawan bagian PP Production di PT. X Cilegon. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional untuk mengetahui korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen. Jumlah sampel sebanyak 100 orang responden. Hasil penelitian berdasarkan hasil uji statistik Chi square pada penelitian tentang korelasi antara IMT (Indeks Massa Tubuh) dengan insidensi Dislipidemia, didapat nilai p = 1,501 dengan tingkat kemaknaan p > 0,05, maka kesimpulannya tidak terdapat korelasi antara IMT (Indeks Massa Tubuh) dengan insidensi Dislipidemia pada karyawan bagian PP Production di PT. X Cilegon. Berdasarkan hasil uji statistik Chi square pada penelitian tentang korelasi antara life style dengan insidensi Dislipidemia, didapat nilai p = 0,289 dengan tingkat kemaknaan p > 0,05, maka kesimpulannya tidak terdapat korelasi antara life style dengan insidensi Dislipidemia pada karyawan bagian PP Production di PT. X Cilegon. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan perusahaan semakin aktif mengajak karyawan lebih memperhatikan kesehatan.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Balitbangkes. (2018). Laporan Riskesdas Nasional 2018.pdf. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.
Enani, S., Bahijri, S., Malibary, M., Jambi, H., Eldakhakhny, B., Al-Ahmadi, J., … Tuomilehto, J. (2020). The association between dyslipidemia, dietary habits and other lifestyle indicators among non-diabetic attendees of primary health care centers in Jeddah, Saudi Arabia. Nutrients, 12(8), 1–22. https://doi.org/10.3390/nu12082441
Irianto, D. P. (2017). Pedoman Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: ANDI.
Kemenkes. (2017). Profil Penyakit Tidak Menular Tahun 2016. Retrieved 02/05/2023 from https://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/profil-penyakit-tidak-menular-tahun-2016
Lin, C. F., Chang, Y. H., Chien, S. C., Lin, Y. H., & Yeh, H. Y. (2018). Epidemiology of Dyslipidemia in the Asia Pacific Region. International Journal of Gerontology, 12(1), 2–6. https://doi.org/10.1016/j.ijge.2018.02.010
Pitriani, P., & Rahmaniar, I. A. (2020). Hubungan Latihan Fisik dan Status Gizi terhadap Kolesterol Total Darah pada Atlet Softball Putra. Physical Activity Journal, 1(2), 153. https://doi.org/10.20884/1.paju.2020.1.2.2443
Rahmawati, N. D., & Dewi Sartika, R. A. (2020). Analisis Faktor-Faktor Risiko Kejadian Dislipidemia pada Karyawan Pria Head Office PT.X, Cakung, Jakarta Timur. Nutrire Diaita, 12(01), 1–9. https://doi.org/10.47007/nut.v12i01.3014
Subandrate, Sinulingga, S., Zulissetiana, E. F., Susilawati, Setyorini, D. I., & Amalia, E. (2020). Korelasi antara indeks massa tubuh dan profil lipid pada remaja obesitas di Kota Palembang. Majalah Kedokteran Andalas, 43(2), 106–111.
Waloya, T., Rimbawan, & Andarwulan, N. (2013). Hubungan Antara Konsumsi Pangan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Kolesterol Darah Pria Dan Wanita Dewasa Di Bogor (Association between Food Consumption and Physical Activity with Blood Cholesterol Levels of Adult Men and Women in Bogor). Jurnal Gizi Dan Pangan, 8(1)(1), 9–16.