PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI PAUD TERPADU ABATA KOTA BANJARMASIN
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Latar Belakang: Pertumbuhan pada anak salah satunya diukur melalui berat badan untuk mengetahui status gizi. Apabila bayi memiliki berat badan tidak sesuai usia resiko mengalami gangguan pertumbuhan, mudah terinfeksi penyakit dan penurunan kesahatan. Salah satu upaya mengatasi berat badan tidak sesuai usia dilakukan terapi pijat bayi.
Tujuan: Menganalisis pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi usia 6-12 bulan di PAUD terpadu ABATA kota Banjarmasin.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Experiment dengan Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian bayi usia 6-12 bulan sebanyak 30 dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan observasi serta timbangan berat badan bayi. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney.
Hasil: Mayoritas kelompok kontrol berjenis kelamin laki-laki 53,4%,berusia 11 bulan 26,7%,anak pertama 53,4%,tidak memiliki saudara kandung 53,4%,usia ibu 26-30 tahun 60%,tingkat pendidikan ibu S1 80% dan kelompok intervensi mayoritas berjenis kelamin perempuan 53,4%,berusia 10 bulan 26,7%,riwayat BBLR 53,4%,anak kedua 53,4%,1 saudara kandung 53,4%,pekerjaan ibu PNS 60%. Rata-rata berat badan kelompok intervensi sebelum 7260 gram dan sesudah 7826 gram dan rata-rata kelompok kontrol sebelum 8413 gram dan sesudah 8726 gram. Pengaruh pijat bayi usia 6-12 bulan terhadap kelompok intervensi sebesar p<0.001. Perbedaan bermakna rata-rata berat badan bayi pada kelompok intervensi sebesar 566.6 gram dan kelompok kontrol sebesar 313.3 gram (p<0.000).
Simpulan: Ada pengaruh terapi pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi usia 6-12 bulan dan ada perbedaan pada kedua kelompok di PAUD terpadu ABATA kota Banjarmasin